seputar telekomunikasi indonesia
Senin, 04 Mei 2015
Selasa, 29 November 2011
Selasa, 11 Oktober 2011
GSM kepanjangan dari Global System for Mobile Communication
Adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Sedangkan arti dari Provider GSM adalah Penyedia teknologi komunikasi selular yang bersifat digital.Penyedia Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon genggam (Handphone). Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.
Mulai di awal tahun 2008, Para provider layanan seluler tanah air berlomba-lomba menurunkan tarif. Perang tarif antar operator ini menyusul keputusan dari Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) yang meminta para pelaku industri telekomunikasi di Indonesia. Sebagai dampaknya jika sebuah operator seluler tidak ikut menurunkan tarifnya tentu akan ditinggalkan oleh pelanggannya. Mengingat perilaku "konsumen pulsa" di tanah air yang suka gonta-ganti maupun sekedar coba kartu HP.Sebut saja misalnya mulai dari Simpati yang meluncurkan Simpati PeDe-nya dengan tarif flat Rp0,5 /dtk ke sesama nomor Telkomsel, yang langsung menikam XL yang pada tahun 2007 telah memulai tarif Rp1/dtk nya. Tidak mau terima XL langsung menurunkan tarifnya lagi menjadi Rp0,1 /dtk. Kemudian sekarang perang semakin ramai dengan provider Indosat yang menurunkan tarif IM3 nya menjadi flat Rp0,01 / dtk.dan seterusnya,para provaider berlomba-lomba menurunkan tarifnya sampai sekarang.
Saat ini persaingan antar operator telekomunikasi di Indonesia sangat ketat dan terjadi perang harga di antara mereka, sehingga kekhawatiran adanya persekongkolan di industri ini sepertinya tidak terjadi di pasar.tentu s
aja secara umum masyarakat diuntungkan dengan perkembangan baru tersebut baik karena harga yang terus-menerus turun dan pelayanan yang
bersaing antara satu operator dengan operator lainPerkembangan akhir-akhir ini
bahkan menunjukkan persaingan dengan menawarkan pulsa ataupun layanan pesan
singkat (SMS) gratis dengan kondisi tertentu juga terjadi. Hal ini wajar pada
tahap awal perkembangan pasar yang masih mencari keseimbangan.
Dari jumlah ini, pelanggan fixed phone sekitar 9 juta dan pelanggan selular
64 juta pada 2006. Kalau dibagi berdasarkan platform yang digunakan, pemakai
GSM selular sebanyak 88 persen, CDMA selular 3 persen, dan CDMA fixed wireless
access (FWA) 9 persen. Namun dari sepuluh operator itu hanya 3 operator
yang memiliki pangsa pasar lebih dari 5 persen yaitu Telkomsel, Indosat dan
Excelcomindo. Hal ini menyebabkan tingkat persaingan antar operator di
Indonesia mengalami peningkatan. Sementara para pelanggan telepon seluler juga
menikmati manfaat dari persaingan tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)